Kamis, 09 Desember 2010

MOTIVASI : Apartemen Lantai 60


ada satu keluarga yang kontrak rumah membeli sebuah apartemen di lantai 60. apartemen itu memakan waktu sangat lama dalam pembuatannya. then, tibalah hari yang dinanti. apartemen dambaan telah jadi selesai dengan baik. dengan semangat dan antusias mereka membawa banyak barang-barang untuk mengisi apartemen mereka.

mereka membawa surat kabar, pakaian, mainan, makanan, kompor, lemari pakaian, tempat tidur, peralatan makan, televisi, alat musik, sabun, teropong, dan banyak sekali barang lain. "nanti diatas, kita bisa nonton tv, main video game, masak terus makan masakan buatan sendiri, bisa bersantai denger musik,bisa meneropong jauh, bersantai mandi dolo, pokoknya enak deh..."demikian pikir mereka.

sesampainya mereka disana, mereka menemui developer. ternyata, apartemen itu baru setengah jadi. dan lift belum terpasang. mereka sangat kecewa dibuatnya. mereka ingin pulang ke rumah lama mereka, tapi kontrak mereka sudah habis. dengan sangat terpaksa, mereka harus tetap naik ke atas sana dan tinggal di dalamnya menggunakan tangga darurat.

mereka naik membawa semua barang mereka menggunakan tangga darurat. tangga demi tangga dilalui, mereka terus maju dengan semangat membara.

sesampainya mereka di lantai 25 mereka kelelahan, mereka makan dan minum dengan lahapnya. lalu mereka melihat barang-barang mereka, semuanya utuh. timbul sebuah pikiran untuk mengurangi barang bawaan mereka. lalu mereka memutuskan untuk meninggalkan meja telepon dengan teleponnya. "toh diatas kita ga perlu telpon or pesen apa2"demikian menurut mereka.

di lantai 30 mereka tinggalkan baju, mainan dan lemari pakaian mereka. "toh kita masih pake baju."

lalu mereka terus melaju ke lantai 35, mereka masih mengeluh dan memutuskan untuk meninggalkan barang mereka lagi yaitu televisi dan radio serta compo. "soalnya kita tidak perlu nonton tv, toh acara dan lagu2 yang kita punya itu2 aja."

teruslah mereka melaju sampai lantai 45, rasanya masih berat dan tidak menyenangkan. maka mereka tinggalkan kompor dan bahan makanan yang mereka bawa. "toh tadi masih kenyang makan banyak."

lalu... di lantai 55 teropong dengan tripod yang seangat besar mereka tinggalkan begitu saja.
"toh diatas mau liat apa, belom jadi semua tower yang laen."

sesampainya di lantai 60, mereka masuk dan menyadari, yang mereka miliki hanya sebuah kasur.
tidak ada jalan lain, mereka hanya ingin tidur karena tidak ada pilihan lain.

and so....
what's the point? mungkin bingung kenapa perumpamaan ini sangat panjang.
perjalanan itu melambangkan kehidupan.
tiap lantai yang ada, melambangkan umur.
dan anda adalah keluarga tersebut.
barang2 tersebut adalah mimpi anda, barang-barang tersebut adalah perlambang tindakan anda.

***
di umur 25 anda mulai bekerja dan memutuskan untuk fokus pada pekerjaan anda, tanpa sadar anda telah mengeliminasi banyak sahabat potensial.

di umur 30 anda sudah tidak memperhatikan penampilan dan melupakan hobi anda akibat sulitnya bersaing.

di umur 35 anda mulai melupakan kesenangan ya ng anda dambakan di hari tua akibat kenyataan bahwa tabungan anda tidak mencukupi.

di umur 45 anda berhenti makan makanan yang anda sukai akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan di usia 25 yang mulai berdampak buruk di usia ini.

di umur 55 anda benar-benar melupakan keinginan menikmati hari tua dengan memandang indahnya hidup dengan menikmati apa yang anda lewati, anda mulai khawatir dengan masa depan anak anda.

di umur 60, anda menyesal, tidak banyak yang anda dapat akibat tidak ada mimpi yang direalisasikan.
anda hanya ingin cepat tidur selamanya, karena anda sudah tidak bisa lagi makan makanan enak, anda tidak memiliki achievement yang bisa dibanggakan, anda tidak punya siapapun yang menjadi sahabat anda, anda tidak bisa menikmati hobi anda di masa muda, kesehatan badan mengkhawatirkan.

so as i said to my friend, idup cuma dateng 1x. make sure! you fight for your dreams.
jangan lepasin, tapi usahakan. jangan sampai kita kehabisan pilihan dalam menjalani hidup.
dreaming is a freedom, so free your dreams.

Regards, Kevin Cahyadi Tanujaya

0 komentar:

Posting Komentar

AYO! Berikan pendapat anda tentang artikel di atas..

pilih icon dan masukan kode icon diatas untuk menampilkan icon pada komentar.

 

Copyright 2008 All Rights Reserved | JIWA PEBISNIS Designed by Devan | CSS done by Blogger INDONESIA